Advertisement

Responsive Advertisement

TERIMAKASIH FATSUN POLITIKMU

Foto Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

Oleh : Ilwan Nehe

Keberadaanmu dalam dunia politik mempengaruhi besarnya kapasitas gaya perpolitikan di bangsa ini.
Fatsun bicaramu memang selalu lantang untuk di sampaikan kepada orang-orang munafik di bangsa ini, tetapi itu lah gaya kepemimpinanmu.

Ketika Ali Sadikin memainkan gaya kepemimpinannya dengan fisik untuk melawan orang-orang munafik tetapi kau hanya memainkan setiap redaksi bahasamu untuk melawan mereka yang mencari keuntungannya sendiri. Pemahaman nenek lu, itulah salah satu bagian dari rangkaian kata-kata yang keluar dari mulutmu.

Kehadiranmu dalam dunia politik praktis, setiap konspirasimu demi kepentingan kota jakarta dan tidak  mencari keuntungan dan kelompokmu semata, bahkan engkau merelakan dana operasionalmu untuk kepentingan warga dimana engkau mempunyai kontrak politik.

Kepribadian tangguh dan kuat tidak perlu di ragukan dalam kehidupanmu. Engkau memberikan harapan bagi tatanan masyarakat dalam kehidupan kesehariannya dan menjamin mereka untuk hidup layak di bisingan kota metropolitan yang penuh kekejaman ini. 

Saya menamakan engkau "PEMBERI TERANG BAGI GELAP", setiap keputusanmu untuk memanusiakan -manusia.

Ahok, engkau berani menyentuh mereka yang selama ini berpura-pura  terdiam bisu yang sedang membungkus sedemikian rupa untuk menjadikan bangsa ini sebagai bangsa khilafah, ternyata kau yang di kafir-kafirin dan kau yang di sebut non-pribumi jiwa patriotismemu dan nilai pluralmu lebih besar bagi mereka yang berjengot panjang dan bersorban putih yang anti-pancasila.

Begitu masifnya kelompok-kelompok radikal untuk menjatuhkan engkau, tetapi jiwa tegarmu tidak pernah gentar  mundur satu langkahpun untuk menentang mereka yang anti kebhinekaan.

Mereka sudah berhasil melakukannya pada proses kompetisi Pilkada, ternyata itu tidak cukup untuk mematikan kekuasaan titipan warga jakarta untukmu, mereka berusaha terus menerus untuk mematikan karkater dan reputasimu melalui Al-Maidah 51, dan setan berwujud manusia ketawa untuk kedua kalinya karena nasibmu di balik jeruji besi saat ini.

Kasus yang menjerat engkau pun tidak membangun skenario sok suci untuk beralasan beribadah ke israel,  bukan seperti yang di lakukan oleh Habib Rizieg yang sedang berkelana di Negara orang karena ketar-ketir dengan kasus yang menjeratnya.
Oh Kafir "Kangen Firza" kau terungkap melalui Emma. Cepatlah pulang kau Rizieg, Orasi malam ini di depan lapas Cipinang, untuk segera di adili penodaan pancasila, bukanya kau itu ?
Kau memang lebih jantan di banding Habib Rizieg, hok.

Kemarin, hari ini dan lusa kelegowoanmu dalam menjalankan kekuasaan akan menjadi motivasi bagi kami anak muda yang akan merubah sistem politk etis di bangsa ini kelak.

Saya mencatat sejarah baru dalam hidup saya bahwa kaulah politis sejatinya.

Terimakasih Fatsun Politikmu.






Posting Komentar

0 Komentar