Foto: Ilwan Nehe |
Indonesia terkenal dengan nilai sosial budaya dan
pluralismenya. Keberagaman budaya,suku,ras, agama memiliki sejarah tersendiri
di setiap daerahnya. Seperti halnya peninggalan sejarah di kepulauan Nias yang
sampai saat ini dilestarikan oleh masyarakat setempat, yang tidak kalah penting
dari daerah-daerah lainnya.
Terkait budaya Lompat batu,tari perang,surf dll di
kalangan masyarakat secara umum bukan menjadi masalah, namun perlu di
dipikirkan sejauh mana nilai-nilai leluhurnya tertanam dalam pemikiran generasi
muda. Dengan perkembangan westernisasi hampir semua usia muda kategori
"SD,SMP,SMA" hampir tidak mengetahui nilai-nilai leluhurnya.
Kecenderungan akan hal ini bisa kita lihat dimana di hapuskannya pelajaran
muatan lokal di setiap sekolah, bahkan permainan anak-anak di kampung seperti
lawa-lawa kahe (enggrang),fafiri, famarigala dll hampir tidak pernah
bermunculan dan secara tidak langsung permainan tradisional itu mulai hilang
dengan sendirinya. Berikut untuk fabanuasa sendiri seperti nilai-nilai Fana'a
(ronda) tidak dihalalkan lagi mungkin ada tetapi hanya beberapa saja.
Beberapa catatan saya bahwa :
-Peran tokoh adat dan tokoh masyarakat mulai acuh teracuh
dengan keadaan fabanuasa.
-Tidak ada peran sepenuhnya dari pemda untuk kebutuhan
fabanuasa.
-Terlalu banyak kelompok atau organisasi yang
mengatasnamakan Nias, tetapi tidak mempunya inovasi baru untuk kebaikan nias itu
sendiri.
-Sosial budaya di eksploitasi tanpa arah oleh
berkembangnya zaman.
Tidak perlu menjelaskan berbagai permasalahan yang sedang
dihadapi oleh "Daerah Nias" kita. Yang terpenting adalah bagaimana
kita dapat menyelesaikan berbagai permasalahan tersebut. Bukan hanya mengeluh
dan menuntut, namun berikanlah solusi nyata untuk mewujudkan masa depan yang
lebih baik.
Nias bisa mencapai tujuannya jika mengetahui
kekuatan yang kita miliki. Hal pertama yang
harus dilakukan dalam memulai sebuah perubahan adalah dengan mengetahui
kekuatan apa saja yang kita miliki. Kekuatan akan menjadi sia-sia jika tidak
dilengkapi dengan sebuah tujuan. Tujuan itu ada di tangan kita. Tidak perlu
menunggu arahan dari orang lain, mulailah dari diri sendiri!
Nias membutuhkan pemuda Militan yang sudah selesai dengan
dirinya sendiri yang mampu mengrektualisasikan nilai-nilai leluhur atau
peninggalan sejarah, dan memberikan nilai edukasi sejarah untuk kaum usia muda dan
mempersatukan semua anggota masyarakat dan kelompok atau organisasi nias yang
satu gagasan dan ide untuk memajukan Nias.
Membangun basis ruang diskusi untuk
kaum muda upaya mengembangkan intelektual yang profesional dan leadershipnya.
Saya ikut menjadi bagian dari Solusi untuk Nias, Bagaimana dengan anda bagian dari Solusikah atau Masalah ?
0 Komentar