Pers adalah usaha percetakan atau penerbitan berita melalui surat kabar,majalah,koran dan radio.
Selain sosial media menambahkan ilmu pengetahuan anak bangsa sosial media juga dapat di ekspos oleh masyarakat itu sendriri baik kegiatannya sehari-hari,opini,dll. Namun sosial media juga dapat menyesatkan pemikiran – pemikiran masyarakat sehingga terlibat dalam berita-betita asusila.
Akhir-akhir ini dunia khususnya bangsa indonesia selalu di beritakan berita-berita HOAX yang di sampaikan oleh media/pers yang tidak sesuai dengan fakta adanya sehingga berita tersebut akan menimbulkan keresahan masyarakat itu sendiri dan akan menimbulkan choas sesama anak bangsa.
Tepat tanggal 17 februari 2017, saya kedatangan tamu dari salah satu stasiun Tv di negeri ini “DAAI Tv” untuk mewawancarai saya sebagai Mahasiswa Ilmu Politik bagaimana tanggapan saya untuk media/pers saat ini dan tanggapan media masa depan.
Saat ini media hanya berpihak untuk kelompok-kelompok sendiri yang hanya menguntungkan kelompoknya dan menyampaikan kebenaranya masing-masing. Media mestinya independen untuk mengawal kebijakan pemerintah sesuai dengan aturan mainnya dan di publis kepada masyarakat sesuai dengan fakta yang ada bukan malah media tersebut terlibat dalam politik praktis.
Media kembali berperan sebagai penyambung lidah rakyat untuk pemerintah, dan pemerintah menyampiakan hasil kinerjanya untuk masyarakat melalui media tersebut. Media/pers memposisikan diri sebagai pemberi terang bagi yang gelap dalam kehidupan masyarakat.
0 Komentar